Raih Akreditasi Unggul: 5 Langkah Praktis yang Harus di Coba!
Banyak kampus yang tidak menahu tentang bagaimana caranya agar akreditasi sukses sesuai dengan goal yang telah di rancang. Padahal sebenarnya hal itu bisa di raih apabila beberapa kondisi berikut ini dilakukan. Yuk simak pengalaman mengikuti proses akreditasi.
1. Buat target akreditasi terlebih dahulu.
Mengapa perlu target? Karena akreditasi pasti memiliki kriteria-kriteria yang harus di capai pada kondisi tertentu. Seperti kriteria unggul, pastilah punya syarat wajib yang harus di penuhi. Jika syarat wajib nya telah gugur, maka pastilah kita tidak dapat meraih target tersebut.
Target akreditasi juga penting agar tim penyusun borang dapat menyusun dokumen akreditasi dengan lebih maksimal dan benar-benar menggali data yang telah dilakukan oleh para dosen dan juga program studi atau institusi. Target itu yang membuat tim borang juga semangat karena akan menjadi setter dalam setiap penyusunan dokumen akreditasi.
2. Lakukan bersama-sama
Hal yang harus disadari bersama adalah bahwa menyusun dokumen akreditasi itu bukanlah tugas ketua tim penyusun dokumen saja. Ataupun menjadi tanggung jawab ketua program studi saja. Menyusun dokumen akreditasi membutuhkan peran serta dari keseluruhan civitas akademika dari sebuah kampus. Karena bisa jadi ada data-data yang dibutuhkan ada di masing-masing dosen ataupun tenaga pendidik yang tidak terupdate, dan bisa jadi itu data yang penting untuk dimasukkan dalam dokumen akreditasi.
Pimpinan juga memegang peranan penting diantara memberikan support penuh kepada program studi untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan untuk meraih target akreditasi yang di harapkan.
3. Siasati
Untuk dapat meraih target akreditasi yang di maksud, kita dapat mensiasati kegiatan. Sebagai contoh untuk kegiatan internasionalisasi kita dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh asosiasi dosen atau asosiasi profesi yang mengadakan kegiatan seminar internasional dan kegiatan pengabdian masyarakat internasional. Kegiatan itu bukan kampus yang mengupayakan sendiri, akan tetapi menjadi jalan bagi kampus untuk dapat meraih kegiatan internasionalisasi dari bergabung dalam organisasi tersebut.
Jika ingin target internasionalisasi berarti semua kegiatan-kegiatan menuju ke internasionalisasi juga harus di rencanakan terlebih dahulu. Bagaimana konteks internasionalisasi dari tingkat institusi hingga di tingkat prodi. Karena jika prodi sudah jalan duluan dengan program internasional gak akan kepake jika institusi tidak mendukung.
4. Pentingnya pedoman mutu
Sama seperti audit bagi perusahaan. Audit untuk memberikan opini tentang kesesuaian dengan standar, sedangkan akreditasi akan memberikan opini tentang kesesuaian dengan SNDIKTI. Jika audit perusahaan menekan kan adanya internal kontrol maka dalam kampus juga penting adanya pengendalian atas mutu proses pendidikan yang telah dilakukan.
Jaminan mutu pendidikan harus benar-benar dilakukan jika ingin akrediasi meraih hasil maksimal.
Setiap kegiatan yang di lakukan sebaiknya memiliki standar operasional prosedur yang telah disepakati terlebih dahulu. Sehingga setiap tahun ada jaminan bahwa semua hal yang telah di sepakati tersebut telah dilakukan.
5. Pentingnya mengikuti tahapan perencanaan, penetapan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan.
Banyak kampus yang belum menggunakan konsep PPEPP dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Padahal itu penting untuk dilakukan untuk memastikan semua kegiatan berjalan berdasar perencanaan dan evaluasi. Proses PPEPP sebenarnya dapat dilakukan berbarengan dengan kegiatan lain. Proses ini berfungsi untuk memberikan perbaikan yang terus menerus dalam setiap proses pembelajaran yang dilakukan.
Oleh karena itu sebaiknya kampus dalam berkegiatan mulai merancang dan memasukkan kerangka PPEPP dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Percayalah menggunakan kerangka itu akan membuat program studi lebih mudah dalam melakukan evaluasi untuk semua kegiatan yang dilakukan.
Selamat Mencoba!
Leave a Reply